Dengan topik : "Peran Budaya Memperkokoh Ketahanan Budaya Nasional"
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Merambahnya
budaya asing ke Indonesia melalui sarana multi media massa (elektronik, cetak)
serta media dunia maya (internet) sangat mempengaruhi perkembangan budaya
Indonesia. Dampak yang ditimbulkan ada yang bersifat positif dan ada yang
negatif. Jika kebudayaan asing yang bersifat negatif memasuki sendi-sendi
kehidupan bangsa, terutama para generasi muda tanpa diimbangi upaya pelestarian
nilai-nilai budaya bangsa dikhawatirkan Bangsa Indonesia akan kehilangan jati
diri sebagai bangsa. betapa pentingnya kita mencintai budaya ini dan
mempertahankannya di tengah ”ancaman” budaya barat, mulai dari budaya makan
(serangan makanan dari Luar Negeri seperti Makanan Jepang sampai KFC mengalahkan
kepopuleran makanan lokal di mata anak muda), Busana ( serangan merek-merek
luar seperti Dolce Gabbana dan channel telah mengalahkan kepopuleran batik dan
kain tenun), Musik ( Musik R&B dan Hip Hop telah mengalahkan kepopuleran
dangdut dan kolintang) sampai bagian budaya yang paling vital, yaitu bahasa (
bahasa inggris telah jauh mengalahkan bahasa indonesia sehingga terkadang
dianggap memiliki level yang lebih tinggi dari bahasa indonesia. Bahkan, dalam
pembicaraan sehari-hari, penggabungan bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sudah
dikembangkan sebagai suatu budaya baru bagi anak muda). Lucunya, ternyata
negara-negara seperti Perancis, Jerman, Inggris dan Italia juga memiliki
pemikiran yang sama tentang keberadaan globalisasi budaya, yang mereka sebut
sebagai Amerikanisasi, karena dianggap ingin menyeragamkan semua budaya di
dunia dengan budaya dari negara adikuasa tersebut. Untuk itu, terdapat beberapa
tindak nyata yang dilakukan untuk memproteksi budaya lokal masing-masing
negara, seperti Kanada yang membentuk Kementrian Warisan Budaya dan bahkan
pernah melarang peredaran Majalah Sports Illustrated dari Amerika Serikat.
Selain itu, di Musim Panas 1998, menteri Kebudayaan dari 20 Negara seperti
Brazil, Meksiko, Swedia dan Italia berkumpul di Ottawa untuk membahas tentang
strategi menahan serbuan Hollywood juggernaut sebagai serbuan yang sarat muatan
Hollywood yang tak bisa dihentikan.Tapi kebanyakan orang (bahkan orang “barat”
sendiri) hanya berfokus ke bagaimana mengatasi globalisasi sebagai “ancaman” ?
Padahal kalo kita liat secara positif, Globalisasi juga bisa dimanfaatkan
sebagai “peluang” jika kita pikirkan lagi, keberadaan globalisasi artinya,
lajunya arus informasi lewat adanya internet yang mana, Indonesia memiliki
peluang untuk memperkenalkan berbagai budaya dari tiap propinsi melalui web
atau bahkan blog, globalisasi menghapus batas antar Negara sehingga akan
mempermudah terjadinya pertukaran Pelajar dan mahasiswa maupun, akan ada lebih
banyak pekerja asing di Negara kita yang kaya ini dan yang terakhir, yang saya
rasa adalah peluang terbesar adalah Perkembangan Mode yang berskala global yang
mana, sekarang ini,bukan hal yang aneh lagi bila orang Indonesia memakai tas
tangan Channel dan sepatu Nike, yang tentu saja bukan hal yang sulit karena
barang-barang tersebut sudah dijual dengan bebas di Indonesia. Hal seperti ini
tentu saja merupakan peluang besar bagi industri batik dan kain tenun kita yang
mempunyai kesempatan untuk menjadi merek global dan dapat ditemukan di berbagai
butik di seluruh dunia yang artinya, kita akan melakukan Indonesianisasi.
1.2 Tujuan
a) Mengetahui
peran budaya lokal dalam upaya memperkokoh budaya nasional.
b) Mengetahui
berbagai macam masalah tentang kebudayaan.
c) Mengetahui
cara mengatasi permasalahan mengenai kebudayaan.
d) Terwujudnya
persatuan dan kesatuan.
e) Dapat
menambah pengetahuan tentang kebudayaan.
1.3 Sasaran
a) Menyelesaikan
masalah-masalah tentang kebudayaan.
b) Meningkatkan
rasa cinta tanah air masyarakat.
c) Terwujudnya
pengembangan modal budaya dan modal sosial.
d) Meningkatkan
budaya pembelajaran.
e) Melakukan
pengembangan sumber daya dalam bidang kebudayaan.
BAB 2
PERMASALAHAN
2.1 Strength
(Kekuatan)
1.
Nilai-nilai luhur budaya bangsa dan
penguatan ketahanan budaya dalam menghadapi derasnya arus budaya asing dan
lokal.
2. Mendorong
kerja sama yang sinergis antar pemangku.
3. Mempertajam
pemanfaatan nilai-nilai dan pesan moral.
4. Kekayaan
budaya bangsa yang beraneka ragam seperti suku, kesenian dan kekayan nilai
budaya yang lainnya.
5. Keanekaragaman
seni dan semakin banyak keunikan budaya menjadi warisan dunia.
6.
Banyaknya wisatawan mancanegara yang
datang untuk melihat budaya kita.
2.2 Weakness (Kelemahan)
a.
Masih rendahnya apresiasi dan
kecintaan terhadap budaya dan produk dalam negeri.
b. Semakin
pudarnya nilai-nilai solidaritas sosial, keramahtamahan sosial dan rasa cinta
tanah air yang pernah dianggap sebagai kekuatan pemersatu dan ciri khas bangsa
Indonesia serta semakin menguatnya nilai-nilai materialisme.
c. Belum
memadainya kemampuan bangsa dalam mengelola keragaman budaya.
d. Masih
kurangnya apresiasi dan kecintaan terhadap budaya dan produk dalam negeri.
e. Kurangnya
informasi terhadap masyarakat jika ada pembaharuan dan budaya baru yang muncul.
2.3 Opportunity (Peluang)
a. Pengaruh
budaya asing dalam era globalisasi akan berdampak positif terhadap ketahanan
budaya jika adanya akulturasi budaya yaitu ciri khas dan identitas kebudayaan
semakin berkembang.
b. Penghargaan
dunia atas warisan budaya lokal mampu mengangkat citra dan martabat bangsa dan
Negara.
c. Banyaknya
lembaga atau pihak di luar negeri yang tertarik akan budaya bangsa baik berupa
benda peninggalan sejarah dan purbakala (benda cagar budaya) maupun dengan
kesenian dan nilai tradisi.
d. Kemajuan
teknologi membuka peluang untuk melestarikan kekayaan budaya.
e. Kekayaan
budaya yang melimpah mampu menjadikan daya tarik budaya sebagai magnet untuk
mendatangkan wisatawan.
2.4 Threat (Tantangan)
1. Masih
kurangnya penghargaan terhadap Hak atas Kekayaan Intelektual di bidang
kebudayaan.
2. Lemahnya SDM
pengelola kekayaan budaya.
3. Pengaruh
budaya asing dalam era globalisasi akan berdampak negative terhadap ketahanan budaya.
4.
Kekayaan budaya bangsa baik dalam
bentuk benda dan yang tak benda belum di kelola secara sinergis dalam rangka
pembangunan nasional.
BAB 3
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Kesimpulan yang di ambil dari
makalah yang saya buat adalah membahas tentang SWOT (Strength, Weakness,
Opportunity, Threat) dari budaya lokal yang berperan penting dalam memperkokoh
ketahanan budaya bangsa. Sebagai warga Negara yang baik kita sewajarnya
mempertahankan budaya lokal tersebut. Masih kurangya rasa cinta masyarakat tentang
kebudayaan menimbulkan efek yang negatif untuk kebudayaan itu sendiri oleh
sebab itu kita semua harus menjaga dan melestarikan kebudayaan dengan sekuat
tenaga karena itu adalah warisan nenek moyang kita semua.
3.2
Rekomendasi
Mengembangkan nilai-nilai sejarah
yang telah lama ditinggalkan oleh masyarakat pada umumnya, melakukan
pembaharuan budaya dan belajar mengembangkan budaya sejak dini, melakukan
pengembangan kekayaan kebudayaan, terus berkarya dan belajar berbagai macam
kesenian budaya kita. Seperti memgembangkan wayang kulit dan memakai batik,
yang sebetulnya batik itu bukan hanya pakaian formal. Justru kita harus bangga
terhadap budaya batik yang sudah di kenal di mancanegara dan sudah dipatenkan
oleh UNESCO beberapa bulan yang lalu.
No comments:
Post a Comment