Wednesday 23 November 2011

Keterkaitan Antara Lembaga Pendidikan Dengan Sistem Informasi Manajeman (SIM)

1.) Perancangan atau pembuatan SDM Pendidikan bermula dan masalah yang muncul dari lembaga pendidikan. Sebutkan masalah apa saja yang sering dihadapi oleh lembaga pendidikan sehingga membutuhan SIM. Uraikan dengan menggunakan kerangka pemecahan masalah (problem solving), yang terdiri dari: masalah, standar, yang telah terjadi, altematif pemecahan masalah, dan solusi?

Jawab :
Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh lembaga pendidikan sehingga membutuhkan SIM diantaranya adalah data pendaftaran siswa baru, data alumni atau lulusan, data siswa pindahan, pengelolaan keuangan, kegiatan proses pembelajaran, pengelolaan perpustakaan, administrasi kepegawaian yang meliputi data guru dan karyawan maupun data mutasi guru, kegiatan ekstra dan intra kurikuler siswa, hubungan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Dinas Pendidikan Provinsi serta hubungan kemitraan dengan dunia usaha dan industri. Dengan adanya SIM (Sistem Informasi Manajemen) maka manajemen pendidikan di sekolah dapat dilakukan dengan lebih mudah terkontrol. Hal ini akan lebih baik jika SIM dirancang sesuai dengan standar Jardiknas. Penggunaan SIM dalam dunia pendidikan sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi karena pesatnya perkembangan teknologi. E-Commerce, E-Government, E-Education, E-Library, E-Journal, E-Medicine dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika. Sehingga SIM Pendidikan menjadi factor penting untuk meningkatkan pelayanan sekaligus penghematan bagi pendidikan dan kini telah menjadi salah satu standar mutu sebuah pendidikan. Otomatisasi / Komputerisasi system pelayanan dan system informasi manajemen merupakan solusi yang tepat untuk memecahkan masalah ini. Banyak lembaga pendidikan dan pendidikan itu sendiri telah mendapat manfaat dari perkembangan teknologi ini. Dengan kemajuan perkembangan pendidikan di Indonesia, baik dari aspek administratif atau teknologi, maka proses pelayanan Pendidikan di Indonesia dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Untuk mengembangkan mutu pendidikan dibutuhkan beberapa fasilitas pendukung. Salah satu fasilitas pendukung tersebut adalah aplikasi teknologi informasi dalam bidang system informasi manajemen pendidikan. Oleh karenanya lembaga pendidikan dituntut untuk cepat tanggap merespons costumer (peserta didik dan masyarakat) dengan memberikan informasi yang mudah diakses, cepat serta transparan. Solusi sederhananya adalah dengan membuat web blog. Web blog adalah website pribadi yang menampilkan informasi, ide, dokumen maupun link internet yang gratis. Pada perkembangannya blog juga dapat dijadikan sarana promosi barang atau jasa. Kelebihannya diantaran adalah satu posting blog dapat dibaca oleh pengunjung blog yang tak terbatas dan dapat memberikan respon terhadap postiing blog melalui komentas yang dapat dituliskan pada blog tersebut. Lembaga pendidikan dapat menekan biaya pembuatan web site, aplikasi web serta hal-hal yang rumit tentang HTML yang kurang dipahami oleh staf lembaga pendidikan. Tidak akan ada lagi brosur yang terbuang percuma serta tidak perlu keahlian khusus untuk memposting artikel atau membuat blog. Bila lembaga pendidikan mempunyai modal yang cukup besar bisa ditambah dengan pembuatan web site sekaligus aplikasi e-learning bagi peserta didiknya. Dengan demikian maka informasi yang ditampilkan akan lebih cepat, akurat, efisien serta ekonomis sehingga anggaran dapat digunakan untuk keperluan lain yang lebih bermanfaat.

2.) Buat satu contoh kasus Pendekatan Sistem yang memerlukan solusi untuk pengembangan sistem, kondisi sistem ke sistem yang diinginkan(mengacu pada CBIS).

Jawab :
Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah, dan informasi di gunakan dalam membuat keputusan. Informasi di sajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi. Porsi komputer untuk mengolah informasi terdiri dari area aplikasi berbasis komputer-SIA,SIM,DSS, kantor virtual dan sistem berbasis pengetahuan. Kita menggunakan istilah sistem informasi berbasis komputer (computer based information system) atau CBIS, untuk menggambarkan lima subsistem yang menggunakan komputer.

Friday 4 November 2011

SIM

1. Mengapa informasi menjada sumber utama dalam suatu organisasi?dan jelaskan fungsi SIM bagi menejemen suatu organisasi? 

Jawab: 
Sebab Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
                
Informasi dapat dikelompokkan berdasar kan penggunanya, yaitu  :
a. Informasi Strategis
   Digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, mencakup informasi 
   eksternal (tindakan pesaing, langganan), rencana perluasan perusahaan 
   dan sebagainya.
b. Informasi Taktis
   Digunakan untuk mengambil keputusan jangka menengah, mencakup informasi 
   trend penjualan yang dapat dipakai untuk menyusun rencana-rencana 
   penjualan.
c. Informasi Teknis
   Digunakan untuk keperluan operasional sehari-hari, informasi persedian 
   stock, retur penjualan dan laporan kas harian.
 
2. Apa yg saudara ketahui tentang CBIS?
Bagaimana CBIS membantu menejemen dalam proses pengambilam keputusan.Dan bagaimana pula Jika CBIS di terapkan dalam bidang pendidikan apakan perlu di lakukan penyesuaian?

Jawab:
CBIS adalah suatu manager pembuat keputusan untuk memecahkan masalah dan informasi digunakan dalam mengambil keputusan.

Dalam proses pengambilan keputusan suatu Manajemen, CBIS menggunakan 5 cara yaitu SIA, MIS, DSS,OA dan ES.

Jika CBIS di terapkan dalam bidang pendidikan saya rasa tidak perlu di lakukan penyesuain, karna dalam bidang pendidikan banyak sekali masalah yg harus di selesai kan dengan sistem CBIS.

 

Thursday 26 May 2011

Membuat Program Sederhana Dengan Menggunakan Visual Basic

1. Masuk Visual Basic lalu pilih standard exe,ganti nama form

2.Buat 4 Label
Label 1 diberi nama Angka pertama
Label 2 diberi nama Angka kedua
Label 3 diberi nama Hasil
Label 4 (Tidak Wajib) diisi dengan kata Kalkulator

3.Buatlah 4 button command
Button Command 1 diberi nama Tambah
Kodenya :
Dim a,b as integer
A = text1.text
B = text2.text
Text3.text = a+b
Button Command 2 diberi nama Kurang
Kodenya :
Dim a,b as integer
A = text1.text
B = text2.text
Text3.text = a-b
Button Command 3 diberi nama Kali
Kodenya :
Dim a,b as integer
A = text1.text
B = text2.text
Text3.text = a*b
Button Command 4 diberi nama Bagi
Kodenya :
Dim a,b as integer
A = text1.text
B = text2.text
Text3.text = a/b

4.Buatlah 3 Text
Text 1 untuk angka pertama
Text 2 untuk angka kedua
Text 3 untuk hasil penjumlahan text1 dan text 2

Setelah anda buat tadi dengan menekan tombol F5 atau mengklik toolbar Run - Start. Anda bebas meletakan/mendisainnya sesuai keinginan anda. Bila program tidak berjalan dengan baik berarti masih ada kesalahan yang harus anda perbaiki lagi. Biasanya VB akan langsung memberitahukan kepada anda, mana kode yang error.

Referensi : http://timontius-pangestu.blogspot.com/2009/05/membuat-program-sederhana-dengan-visual.html

KEPEMIMPINAN


PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
 Dari akar kata “pimpin” kita mengenal kata “pemimpin” dan “kepemimpinan”. Dalam Ensiklopedi Umum, halaman 549 kata “kepemimpinan” ditafsirkan sebagai hubungan yang erat antara seorang dan sekelompok manusia karena adanya kepentingan bersama; hubungan Itu ditandai oleh tingkah laku yang tertuju dan terbimbing dari manusla yang seorang itu. Manusia atau orang ini biasanya disebut yang memimpin atau pemimpin, sedangkan kelompok manusia yang mengikutinya disebut yang dipimpin.
Dalam Webster’s New World Dictionary of the American Language/ kata
leadership adalah the position or guidance of a leader atau “ the ability
to lead”, dan kata leader adalah “a person or thing that leades;
directing, commanding, or guiding head, as a group or activity” .
Dalam buku psikologi antara lain dikatakan bahwa “leadership is a relation of an individual to a group, established in the interests of achieving ,some end”. Bayangkan bahwa jumlah kelompok itu banyak, begitu juga jumlah tujuan itu banyak dan cara mencapainya pula. Dalam buku Foundations of Psychology itu dinyatakan bahwa seorang pem.impin yang sukses tergantung dua syarat dalam garis besarnya.
Pertama, bahwa pemimpin itu “must share the values, attitudes and
interests of the group. This psychological similarity is necessary for
the identification of the followers with the leaders” .
Syaratk ed u a, adalah bahwa kualitas pemimpin itu lebih tinggi dari para pengikutnya, akan tetapi tetap bersifat komunikatif dengan yang dipimpinnya.
Mengingat masalah kepemimpinan adalah masalah yang sudah tua umurnya, maka wajarlah kalau terdapat sejumlah tokoh ilmu perigetahuan yang raendalaminya. Juga di Indonesia hal ini berkembang relatif pesat, apalagi setelah kita memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Sejak itu perhatian kita sebagai bangsa relatif besar dalam hal ini, balk secara teoritis maupun secara praktis.


TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN
Dalam sebuah survey besar pada ratusan perusahaan besar Amerika, diselidiki faktor-faktor apa yang membuat seseorang pimpinan atau manajer menjadi jauh lebih berhasil dari yang lain. Ternyata bukanlah perbedaan kemampuan analisa yang penting, tapi justru hal hal yang berkaitan dengan emosi dan perasaan dan hubungan personal. Empat hal yang paling menonjol adalah: Kemauan dan keuletan untuk mencapai tujuan, kemampuan untuk mengambil inisiatif baru, kemampuan bekerjasama dan kemampuan memimpin tim.
Secara umum ada enam tipe kepemimpinan :
1) Visionary atau Kepemimpinan dengan Visi, yang mampu membawa orang pada tujuan impian bersama. Tipe ini dibutuhkan pada saat terjadinya ketidak pastian atau dibutuhknnya perubahan.
2) Coaching atau Gaya Pembinaan, yang lebih mengutamakan hubungan inter-personalseorang dengan seorang untuk mencapai tujuan organisasi, lebih pas untuk melestarikan kemapanan.
3) Affiliate atata Kepemimpinan Kerja sama, yang lebih mengutamakan harmoni, sangat bagus untuk masa-masa susah dan memotivasi tim yang sedang dalam krisis.
4) Democratic Kepemimpinan demokrasi, mengedepankan pendapat dan pandangan semua orang, dan konsesus dan keinginan bersama adalah pendapat tertinggi.
5) Pacesetting Kepemimpinan Memacu Kemajuan, sangat dibutuhkan untuk memotivasi team dalam mengejar ketinggalan atau untuk mencapai target yang luar biasa.
6) Commanding atau Kepemimpinan Otoriter, yang lebih umum dipakai untuk mengatasi kemelut internal.


TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
Teori Genetis (Keturunan). Inti dari teori menyatakan bahwa “Leader are born and nor made” (pemimpin itu dilahirkan (bakat) bukannya dibuat). Para penganut aliran teori ini mengetengahkan pendapatnya bahwa seorang pemimpin akan menjadi pemimpin karena ia telah dilahirkan dengan bakat kepemimpinan. Dalam keadaan yang bagaimanapun seseorang ditempatkan karena ia telah ditakdirkan menjadi pemimpin, sesekali kelak ia akan timbul sebagai pemimpin. Berbicara mengenai takdir, secara filosofis pandangan ini tergolong pada pandangan fasilitas atau determinitis.
Teori Sosial. Jika teori pertama di atas adalah teori yang ekstrim pada satu sisi, maka teori inipun merupakan ekstrim pada sisi lainnya. Inti aliran teori sosial ini ialah bahwa “Leader are made and not born” (pemimpin itu dibuat atau dididik bukannya kodrati). Jadi teori ini merupakan kebalikan inti teori genetika. Para penganut teori ini mengetengahkan pendapat yang mengatakan bahwa setiap orang bisa menjadi pemimpin apabila diberikan pendidikan dan pengalaman yang cukup.
Teori Ekologis. Kedua teori yang ekstrim di atas tidak seluruhnya mengandung kebenaran, maka sebagai reaksi terhadap kedua teori tersebut timbullah aliran teori ketiga. Teori yang disebut teori ekologis ini pada intinya berarti bahwa seseorang hanya akan berhasil menjadi pemimpin yang baik apabila ia telah memiliki bakat kepemimpinan. Bakat tersebut kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pengalaman yang memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut. Teori ini menggabungkan segi-segi positif dari kedua teori terdahulu sehingga dapat dikatakan merupakan teori yang paling mendekati kebenaran. Namun demikian, penelitian yang jauh lebih mendalam masih diperlukan untuk dapat mengatakan secara pasti apa saja faktor yang menyebabkan timbulnya sosok pemimpin yang baik.

Saturday 16 April 2011

Komunikasi Dalam Organisasi


Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah, proses pengiriman dan penerimaan informasi atau pesan antara dua orang atau lebih dengan cara yang efektif, sehingga pesan yang dimaksud dapat dimengerti. Dalam penyampaian atau penerimaan informasi ada dua pihak yang terlibat yaitu :
1. Komunikator : Orang atau kelompok orang yang menyampaikan informasi atau pesan
2. Komunikan : orang atau kelompok orang yang menerima pesan.

Dalam berkomunikasi keberhasilan komunikator atau komunikan sangat ditentukan oleh beberapa faktor yaitu:
1. Cakap
2. Pengetahuan
3. Sikap
4. Sistem Sosial
5. Kondisi lahiriah

Bagaimana Menyalurkan Ide
1. IDE
(gagasan)‏
Si Sender
2. PERUMUSAN
Di sini ide
Si sender
Disampaikan
Dalam
kata-kata
3. PENYALURAN
(transmiting)
Bisa lisan,
tertulis,
mempergunakan
Simbol atau
isyarat
4. TINDAKAN
Misalnya
Perintah
Dilaksanakan
5.  PENGERTIAN
Disini kata-kata
Si sender
Menjadi ide si
receiver
6. PENERIMAAN
Oleh si
Penerima Berita
(Penangkap
Berita)

Hambatan-Hambatan Komunikasi
Pada sebuah proses komunikasi yang terjadi terkadang kita juga akan mengalami banyak hambatan dalam berkomunikasi. Beberapa Hambatan Komunikasi adalah :
a. Hambatan sematik
Komunikasi yg disebabkan oleh fakor bahasa  yg digunakan oleh para pelaku komunikasi
b. Hambatan mekanik
Komunikasi yang disebabkan oleh factor elektrik, mesin atau media lainnya
c. Hambatan antropologis
Hambatan yg disebabkan oleh perbedaan pada diri manusia
d. Hambatan psikologis
Hambatan yg disebabkan oleh factor kejiwaan .